Semangat Mahasiswa dari Masa ke Masa
Pada tahun 1997, saya memulai perjalanan sebagai mahasiswa. Sejak awal, saya merasa bahwa dunia kampus adalah tempat yang penuh dengan dinamika pemikiran, terutama dalam organisasi kemahasiswaan. Saya bergabung dengan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), di mana diskusi dan kajian menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Kami membaca berita dari koran-koran nasional, mengikuti perkembangan politik, dan membedah buku-buku pergerakan seperti karya Abdul Wahab, Soe Hok Gie, dan para pemikir lainnya yang membentuk pemahaman kami tentang situasi bangsa. Saat itu, Indonesia tengah berada di ambang krisis. Harga-harga kebutuhan pokok melonjak akibat dampak krisis moneter, sementara pemerintahan Orde Baru semakin kehilangan legitimasi. Kepercayaan terhadap rezim yang berkuasa mulai terkikis, dan keresahan semakin meluas di kalangan mahasiswa. Diskusi di kampus-kampus mulai berkembang menjadi mimbar bebas, tempat kami menyuarakan kegelisahan dan tuntutan reformasi. Di kontrakan dan kos-kosan, ...